Daftar Isi artikel ini [Tampil]
Pendakian Gunung Patuha |
Kali ini gue ingin bercerita tentang pendakian gue ke Gunung Patuha.
Gunung Patuha lokasinya ada didaerah Ciwidey, Kabupaten Bandung, gunung ini lebih dikenal dengan danau Kawah Putihnya yang sangat mendunia itu.
Tinggi Gunung Patuha berada di ke tinggian 2.434 Meter diatas permukaan laut menjulang paling tinggi di Pegunungan Bandung. Hutan di Gunung Patuha tergolong hutan hujan tropis dengan suhu udara berkisar 10-20 derajat celcius bahkan bisa lebih dingin di satu keadaan tertentu.
Saung Kecapi di area parkiran |
Status Gunung Patuha adalah gunung berapi aktif, selama sejarah tercatat pernah dua kali meletus dengan meninggalkan dua kaldera besar yaitu Kawah Saat dan satu lagi yang kita kenal saat ini yaitu Kawah Putih.
Pada sejarahnya Gunung Patuha terkenal sangat angker, masyarakat setempat percaya bahwa puncak Gunung Patuha ini adalah sebagai tempat pertemuan para leluhur Sunda (red:karuhun)
Okey. Gue kira mitos itulah yang bikin para pendaki mager buat muncak ke Gunung Patuha.
Haha engga ding. Canda.
Karena jalurnya masih asli dan sangat rapat dan terkesan alami mungkin ini alasan paling logis kenapa jarang banget yang mendaki ke Gunung Patuha.
Jalur Pendakian ke Puncak Gunung Patuha
Untuk mencapai Puncak Gunung Patuha ada beberapa jalur yang bisa dilewati antara lain jalur pendakian dari Punceling, jalur Cipanganten dan yang paling rekomendasi untuk pendakian yaitu melalui jalur Kawah Putih.
Kenapa rekomendasi? Karena selain paling deket jarak tempuhnya jalur ini menurut gue adalah jalur yang paling aman. Kalo jalur yang lain gue nggak tau, karena belum pernah nyoba juga sih haha.
Pokoknya patokan jalurnya dari Parkiran atas Kawah Putih dekat kok, kalo pusing tanya aja ke petugas atau abang tukang dagang, mereka semua tau kok.
Pokoknya patokan jalurnya dari Parkiran atas Kawah Putih dekat kok, kalo pusing tanya aja ke petugas atau abang tukang dagang, mereka semua tau kok.
Rute Awal Pendakian Gunung Patuha
Untuk awal pendakian, kita masuk melalui gerbang tiket Kawah Putih (mirip mau masuk ke Kawah Putih aja). Karena bawa kendaraan pribadi bakalan sangat mahal, akhirnya dari gerbang tiket gue rekomendasikan naik aja kendaraan ontang-anting yang udah disediain dari pengelola menuju area Kawah Putih ongkosnya sekitar 35ribu (pp).
Ontang-anting yang siap mengantar kita |
Parkiran atas kawah putih |
Jalur awal masih enak |
Oiya FYI,
Di jalur pertama ini adalah jalur bebatuan mirip di Papandayan . Jalur nya terbuka dikelilingi pohon cantigi dan yang terpenting dari awal pendakian kita udah dipaksa langsung melahap macam-macam tanjakan. Ada tanjakan gemes-gemes gitu ada juga tanjakan yang mirip ibu tiri. KEJAM.
Di jalur pertama ini adalah jalur bebatuan mirip di Papandayan . Jalur nya terbuka dikelilingi pohon cantigi dan yang terpenting dari awal pendakian kita udah dipaksa langsung melahap macam-macam tanjakan. Ada tanjakan gemes-gemes gitu ada juga tanjakan yang mirip ibu tiri. KEJAM.
Ada diatas Kawah Putih gaes |
Sebagai gambaran setelah kita abisin trek awal tadi kita langsung masuk ke jalur hutan yang makin atas makin rapat dan MENYEBALKAN.
Jalur punggungan gunung yang terus didominasi tanah dan daun gugun juga makin nanjak, emang maksa banget gue buat duduk-dudukan manja.
Dalam hati gue ngucap :
"Alah bangseng! Capek banget ini jalur.. Pantesan banyak yang nggak mau naik kesini"
Setelah masuk di jalur hutan suasana makin gelap dan jalur juga sudah mulai tertutup, beberapa kali gue dipaksa untuk melewati pohon yang tumbang dengan cara melingkari pohon atau sesekali harus merangkak ke bawah pohon yang tumbang itu.
Pecinta Aquascape pasti demen banget nemu ginian nih. |
Puncak Gunung Patuha
Waypoint selanjutnya adalah Puncak Gunung Patuha.
Kurang lebih setelah capek-capekan mendaki selama dua jam perjalanan gue akhirnya sampai di Puncak Gunung Patuha di ketinggian sekitar 2400an mdpl. Area puncak ini nggak begitu luas cukup sekitar 4 sampai 5 tenda dome kapasitas 4 orang.
Kurang lebih setelah capek-capekan mendaki selama dua jam perjalanan gue akhirnya sampai di Puncak Gunung Patuha di ketinggian sekitar 2400an mdpl. Area puncak ini nggak begitu luas cukup sekitar 4 sampai 5 tenda dome kapasitas 4 orang.
Puncak gunung emang sering banget berkabut ya. |
Ini foto pas lagi turun ke Kawah Saat, puncak nya ada diatas sana. |
Jalur menuju ke Kawah Saat Gunung Patuha
Penampakan Kawah Saat di Gunung Patuha |
Tiba-tiba gue denger suara orang ngomong ;
Ujang : "Shh ... someone is praying"
Entin : "okay let's go back again"
Ujang : "not! we just wait for them"
Entin : "okay let's go back again"
Ujang : "not! we just wait for them"
Dan ternyata ada dua orang bule juga yang naik ke Puncak Gunung Patuha ini. Gue lupa siapa namanya. Okey kali ini gue namain aja mereka Ujang sama Entin, gue ajak mereka buat ikut turun ke Kawah Saat and then ternyata si Ujang ama Entin seneng banget diajak ke Kawah Saat.
Neng Entin lagi turun, udah ada juga tali buat nurunin tebing. |
Pas beres nurunin tebing, jalan udah mulai enakan |
Gampang nya, coba kamu bayangin kamu lagi ada didasar sebuah sumur yang kering dan nggak ada air sama sekali.
Nah itulah gambaran kita pas ada di Kawah Saat ini.
Yang aneh itu di dasar kawah ini ada satu makam tepat di tengah-tengah dasar kawah. Di depan makam ini dibangun teras dari keramik putih kayak emang sengaja dibangun buat orang bermalam disana. Di dekat area makam ada juga sesajian yang masih baru disimpan. Ngeri, euy.
Mungkin ini juga yang bikin banyak orang nggak mau kesini. Serem!
Kesimpulannya, Kawah Saat dan Puncak Gunung Patuha ini popularitasnya emang masih jauh dari gunung-gunung terkenal yang ada di Indonesia. But enggak semua popularitas menunjukan kehebatan, bisa jadi keheningan dan keasrian yang masih jarang dijamah dan alamilah yang kemudian menjadikan Gunung Patuha ini jadi primadona bagi pendaki-pendaki pemburu kesunyian.
- Bawa Jaket tebal, karena disini udara siang harinya sangat dingin
- Lebih bagus bawa sarung tangan, karena pas turun ke Kawah Saat tangan kita bakalan bergesekan dengan tali dan itu rasanya panas banget kalo gak pake sarung tangan.
- Pake celana panjang yang menutupi kulit kita, untuk menghindari gatal kena tumbuhan karena disini hutan nya masih asri dan rapat.
- Bawa makanan dan minum yang eksta, selain karena selama jalur ngga ada sumber air, dipuncak juga nggak ada warung Indomart.
- Bagi pecinta Aquascape disini adalah surga lumut, banyak banget jenis lumut yang ada di hutan selama pendakian.
- Latihan olah raga sebelum muncak ke Gunung Patuha, karena jalur pendakian nya nggak bisa dibilang remeh dan santai seperti Sunan Ibu Gunung Patuha.
HTM / Biaya Perjalanan Mendaki ke Gunung Patuha
- Bensin dari rumah ke gerbang Kawah Putih : 15.000
- Harga Tiket Masuk ke Kawah Putih : 18.000
- Harga naik ontang-anting dari bawah ke parkiran Kawah Putih : 35.000 (pp)
Total : 68.000 per orangnya
Gimana? Siap nyoba muncak ke Gunung Patuha Ciwidey?
Untung banget ketemu si entin Dhan! haha
ReplyDeletehahaha iya nih, untung banget gue
DeleteMantap artikel gan
ReplyDeleteMakasih agan ganteng
DeleteMantep gan artikel nya
ReplyDeleteMakasih juga udah mampir juragann
DeleteMantap artikelnya...brapa lama mendaki sampe kawah saat bro?
ReplyDeleteTotal 2-3 jam bang buat nyampe kawah saatnya nya, terus balik lagi 1 jam an. Jadi total tektok ngabisin 4 jam deh kurleb haha
DeleteBermanfaat & Kreen bngt artikelnya bang
ReplyDeleteAku orang ciwidey tpi blum pernah ke kawah saat maklum bkn pendaki gunung 😁
T
ke Kawah Putih mah udah dong kali hihi
DeleteOtw patuha lur wkwkwk
ReplyDeleteMantapp lurr,, semoga sukses haha
DeleteCamping gak?
ReplyDeleteRekomen camping atau tektok aja?
mending tektok kalo kata saya, sepi banget..kalo banyakan sih gak masalah camping juga..saya saja waktu kesana hari sabtu cuma saya bertiga sama temen di puncaknya...gak tau kurang populer atau gimana ini gunung sepi banget
DeleteBetull, saya juga nyaranin tektok aja, kalo ngecamp mending bareng banyak orang aja jangan cuman serombongan doang
Deletesaya 2 bulan yang lalu kesini ke kawah saat bertiga sama temen, masuknya sama lewat kawah putih. dikirain rame di kawah saat ternyata ehh cuma kita aja padahal hari sabtu..saya nyari tambang buat turun kok gak ada padahal sudah keliling setengah lingkaran akhirnya gak jadi turun...saya waktu kmaren naik cuma 30 menitan, pas turun 2 jam..ternyata kita nyasar turunnya tau tau keluar cukup jauh yaitu di kampung barusel, suatu kampung di area perkebunan teh sesudah situ patenggang alhasil kita hrs balik lagi ke kawah putih pake ojeg krn motor diparkir di kawah putih...cuaca memang betul dingin meski itu siang bolong. Dan ada cerita unik selama kita turun kita dengar suara knalpot motor ditengah hutan padahal gak mungkin motor bisa ke hutan itu.
ReplyDeleteNgeri gini baca kisah mu bang, nyampe ada sesi nyasar segala ke Patengan, btw emang gunung Patuha ini emang masih sepi banget bang hihihi
Deletesaya orang soreang, tau nama2 gunung aja di wilayah ciwidey, rancabali tapi gatau letak dan posisi dan ga pernah muncak min wkwkwk.. kalo basa sunda namah 'tuur leklok' cuman bisa nglewat kalo mo mudik ke cianjur lewat ciwidey..
ReplyDeletewaah orang soreang, kuncen Gunung Singa nih pasti wkwk
DeleteNgecamp di kawah saat, insya Allah 🙏🙂
ReplyDeleteJadi ini buat ke parkiran kawah putih gaboleh bawa kendaraan sendiri apa gimna?
ReplyDeleteharus pake kendaraan wisata mas, kalo mau kendaraan sendiri, paling pake mobil pribadi
Deletejalur cipanganten gimana gan
ReplyDeleteKalo untuk pendakian lebih enak jalur cipanganten gan,
DeleteLebih lama sama emang track nya cocok untuk belajar mendaki...