Penulis seperti apa yang membuat tulisan blog-nya hampir setahun sekali? Hanya untuk sebuah postingan pencapaian yang penting atau paling parah, hanya untuk sebuah lomba.
Ya, Gue.
Gue harus meminta maaf kepada kalian yang masih suka membaca tulisan gue di blog ini (mungkin kalo masih ada) atas jarangnya muncul sebuah tulisan disini.
Kesibukkan gue dengan kerjaan dan realita kehidupan seorang suami (?) membuat blog ini menjadi terlantar.
Yap, ini faktor utama yang menjadi sumber malasnya update blog.
Lagipula, jaman sekarang gue mulai mikir,
Dijaman dimana video vlog merajalela menguasai dunia maya ini.
Siapa juga sih yang masih mau membaca blog.
Apalagi di Indonesia khususnya, yang kita tahu minat baca nya yang sangat sedikit.
Gue sempet berpikir. Gimana kalau Jejakumurku dipindahkan ke Vlog?
Anyway, banyak yang nggak tahu, sekarang gue udah lulus sekolah, udah nikah dan udah ganti pekerjaan menjadi seorang guru. hehe
Awal tahun 2020 kemarin, gue mengganti pekerjaan gue, menjadi seorang pengajar.
Sebuah keputusan yang bisa dibilang agak nekad ketika gue memutuskan untuk menjadi seorang pengajar.
Trust me, proses pengambilan keputusan ini tidak mudah.
Dengan pertimbangan yang cukup sulit dan dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Berdiskusi dengan orang tua hingga istri di rumah, hingga akhirnya gue berani untuk Resign dari sebuah pekerjaan yang masih bisa dibilang diinginkan banyak orang.
Alasannya sederhana, menjadi pengajar adalah pekerjaan yang sangat bertolak belakang dengan kepribadian gue.
Karena gue tahu, bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan yang akan membuat gue seperti "terhimpit dan tertekan"
Termasuk untuk sifat gue ini.
Sang introvert yang harus bisa survive di dunia barunya.
Yang harus tetap bisa bertahan hingga akhirnya terbiasa dan bisa melakukan nya.
So, let’s prove them right!
***
Disclaimer :
Belajarlah dari bulu ketiak walaupun selalu terhimpit tapi tetap tegar dan tumbuh!
Apasih wkwk
ReplyDelete